Selamat Datang di Blog ini semoga Blog ini Bermanfaat Untuk Kalian

Friday 2 October 2015

Bahaya Mie Instan

Pernah makan mie instan? Seberapa seringkah Anda? Jika Anda termasuk salah satu orang yang gemar konsumsi mie instan kiranya perlu membaca artikel ini sebelum terlambat. Karena ada bahaya mematikan yang laten pada jenis makanan ringan tersebut.
Siapa yang tidak mengenal Mie Instan. Makanan ini memang sangat terkenal di seluruh dunia khususnya di wilayah Asia. Di Indonesia sendiri makanan ini hadir dengan berbagai merk juga rasa dan membuat penggemar makanan ini tidak sedikit.
Sebenarnya sudah banyak yang paham bahwa Mie Instan adalah makanan yang memiliki bahaya dan tidak baik untuk dikonsumsi. Namun efek mengenyangkan juga harga yang murah menjadi alasan utama mengapa makanan yang mengancam kesehatan ini tetap laku terjual habis.
Inilah 20 macam bahaya laten makan mie instan yang sangat mematikan :
1. Kerusakan Hati. Mengkonsumsi mie instan yang terlalu sering atau rutin dapat menyebabkan kerusakan hati. Mie Instan mengandung zat berbahaya salah satunya Proplene Glycol yang jelas merusakan dan menganggu kerja hati.
2. Gagal Ginjal. Kandungan Proplene Glycol juga mengundang penyakit lain yaitu merusak kerja ginjal sebagai salah satu organ vital dalam tubuh kita. Penyakit ginjal tersebut berupa penyakit gagal ginjal.
3. Diabetes. Mie Instan meski memiliki rasa cenderung gurih juga mengandung banyak kandungan gula di mana dapat menyebabkan penyakit Diabetes. Secara tidak langsung kandungan gula tersebut diserap secara baik oleh tubuh kita.
4. Kencing Manis, Diabet Akut. Kandungan gula yang melimpah dalam Mie Instan juga memicu kita terjangkit kencing manis. Bisa saja mencapai Diabetes, bisa juga memang karena kandungan gula keluar dalam air seni.
5. Meningkatkan Kadar Kolesterol. Makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol bukan hanya makanan bersantan atau aneka makanan laut tetapi ternyata Mie Instan juga menjadi salah satu makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol karena kandungan garam yang tinggi.

No comments:

Post a Comment